Batu Bara l Redaksisatu.id.batubara
Pemerintah Desa Kuala Tanjung bekerja sama dengan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) resmi membuka program kursus Bahasa Inggris untuk generasi muda desa. Uniknya, biaya kursus ini tidak dibayar dengan uang melainkan menggunakan botol plastik yang dikumpulkan melalui kolaborasi bersama Bank Sampah Desa.
Kepala Desa Kuala Tanjung Ibnul Fandika, S.E. dalam sambutan pembuka menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di desa dalam rangka menyongsong Kuala Tanjung sebagai kawasan Hub Internasional.
“Program ini bukan sekadar formalitas. Sudah kami konsep matang dengan kurikulum yang disusun oleh tim ahli lulusan S3 dari Kota Medan. Kurikulum ini tidak hanya untuk peserta didik, tetapi juga untuk para pengajar agar kualitas kursus benar-benar terjaga,” ucap Ibnul memberitahukan.
Kursus akan dilaksanakan dua kali dalam seminggu, setiap Selasa dan Kamis. Nantinya, peserta yang lulus ujian sesuai level masing-masing akan mendapatkan sertifikat resmi yang terstandarisasi.
Lebih lanjut Kepala Desa Kuala Tanjung Ibnul Fandika, S.E. menyatakan hal yang menarik dari program kursus Bahasa Inggris ini adalah biaya kursus dibayar menggunakan sampah botol plastik. Skema ini tambahnya dimaksudkan untuk mengedukasi anak-anak tentang pentingnya pengelolaan sampah sejak dini, sekaligus melihat sampah sebagai potensi, bukan beban.
Vice President CSR PT Inalum Ali Hasian dalam kesempatan tersebut mengatakan komitmen penuh perusahaan dalam mendukung program kursus Bahasa Inggris yang dicanangkan Pemerintah Desa Kuala Tanjung. Ia juga memberikan motivasi langsung kepada para peserta kursus.
“Apa yang kalian pelajari di kelas harus diulang di rumah. Kalau bisa, gunakan Bahasa Inggris dalam percakapan sehari-hari sesama peserta. Jangan malu-malu,” pesan Ali Hasian dalam sambutannya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Desa Kuala Tanjung, Sri Wahyu Indriani Sinaga, S.P., turut memberi semangat dengan menghadirkan duta pelajar desa, Insyrah Lahfah Anfani atau yang akrab disapa Safa. Dalam pidatonya yang disampaikan menggunakan Bahasa Inggris, Safa membagikan tips belajar bahasa asing dengan efektif.
“Yang paling penting adalah konsistensi. Setiap hari, tambahkan satu kosakata baru, dan jangan pernah menyerah. Tanamkan dalam hati: ‘I can do it!’,” ujar Safa yang mendapat sambutan meriah dari para tamu undangan.
Di akhir acara, Ketua TP PKK juga mengingatkan pentingnya menghormati orang tua, khususnya ibu.
“Doa ibu bisa menembus langit. Maka jangan pernah melawan ibu, ya nak,” imbuh Sri penuh harap.
Program kursus Bahasa Inggris ini menjadi bagian dari visi besar membangun karakter generasi muda desa yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki kesadaran lingkungan dan nilai-nilai moral. Kepala Desa Kuala Tanjung Ibnul Fandika, S.E. dalam penutupan acara meyampaikan Kami tidak hanya membangun infrastruktur, tapi juga peradaban, demi menuju Indonesia Emas 2045.” (SH).