Batu Bara l Redaksisatu.Id.batubara
Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Sei Balai Kecamatan Sei Balai Kabupaten Batu Bara Ngatimin, S.Pd., dan Ketua Komite Saiful Bahri memberikan klarifikasi terkait perosalan baju seragam Siswa yang akhir akhir ini mencuat ke permukaan.
Kepada Awak Media, termasuk Media Redaksisatu.Id.batubara, pada Selasa, 21 Oktober 2025 bertempat di Rest Area Sei Bejangkar, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Sei Balai Ngatimin, S.Pd., mengatakan bahwa benar berdasarkan hasil Musyawarah antara Orang Tua Siswa dengan Komite Sekolah beberapa waktu lalu, telah disepakati mengenai pengadaan baju seragam sekolah dengan harga Rp.300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) per bajunya. Ngatimin menjelaskan, harga sebesar 300 ribu tersebut dialokasikan untuk membeli baju seragam beserta kelengkapannya, yaitu: 1 pcs baju olah raga, 1 set atribut sekolah, 1 buah topi, 1 helai dasi seragam, dan 1 pcs baju songket. “Jadi saya luruskan adanya berita yang simpang siur bahwa tidak benar harga 1 baju seragam di SMP Negeri 1 Sei Balai sebesar 300 ribu. Uang 300 ribu itu digunakan untuk membeli 2 baju seragam beserta kelengkapan lainnya”, tegas Ngatimin memberitahukan kepada Awak Media.
Lebih lanjut Ngatimin memaparkan, pihak Sekolah tidak dalam kapasitas mengambil kebijakan atas persoalan baju seragam. “Semua keputusan terkait baju seragam, pihak sekolah hanya menunggu keputusan Musyawarah antara Orang Tua Siswa dengan Komite. Hasil Rapat Komite dengan Orang Tua Siswa itulah yang kemudian dijalankan oleh pihak sekolah. Dan karena antara Komite Sekolah dengan Orang Tua Siswa telah setuju atas pengadaan baju seragam maka pihak sekolah selanjutnya hanya melaksanakan program baju seragam tersebut”, ungkap Ngatimin membeberkan.
Masih terkait dengan masalah baju seragam ini, menurut Ngatimin pihaknya bertindak sebagai fasilitator, yaitu menunjuk toko baju yang dinilai layak dan baik serta menjamin dalam hal pembayaran baju sehubungan sistem pembayaran pembelian baju seragam beserta kelengkapannya sesuai kesepakatan antara Komite Sekolah dengan Orang Tua Siswa dilakukan secara mencicil.
Ketika ditanya Awak Media terkait munculnya issu miring atas kebijakan pengadaan baju seragam itu, secara elegan Ngatimin menjawab soal berbicara, memberikan pendapat, dan mengkritisi suatu kebijakan–hal itu merupakan haknya publik asal didasari oleh fakta dan data yang objektif. “Yang tidak boleh itu berbicara, memberikan pendapat atau mengkritis suatu kebijakan secara asal asalan, penuh emosional dan tendensius karena bisa menimbulkan kerugian di pihak lain”, ucap Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Sei Balai Ngatimin, S.Pd., mengingatkan.
Menutup perbincangannya dengan Awak Media, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Sei Balai Ngatimin, S.Pd., mengaku siap memberikan keterangan yang seluas luasnya dan se-transparan mungkin jika ada pihak yang memintanya. “Saya akan jelaskan seadanya terkait dengan pengadaan baju seragam ini, tidak ada yang perlu ditutup tutupi, semua harus diterangkan agar publik mengerti serta tidak salah faham, karena pengadaan baju seragam itu untuk kebaikan Siswa dan Sekolah”, sebut Ngatimin mengakhiri pertemuannya dengan Awak Media.
Sementara itu, ditempat terpisah, Ketua Komite SMP Negeri 1 Sei Balai Saiful Bahri ketika dikonfirmasi Wartawan Redaksisatu.Id.batubara, Rabu (22/10/2025) melalui sambungan seluler membenarkan pernyataan Kepala Sekolah Ngatimin, S.Pd., tersebut.
Menurut Saiful, kebijakan pengadaan baju seragam di SMP Negeri 1 Sei Balai bukan merupakan kebijakan Kepala Sekolah Ngatimin, S.Pd., melainkan kebijakan Komite Sekolah setelah mendapat persetujuan Orang Tua Siswa dalam Rapat yang digelar beberapa waktu lalu.
Saiful Bahri juga menegaskan bahwa dalam Rapat antara Komite Sekolah dengan Orang Tua Siswa tersebut disepakati harga baju seragam beserta kelengkapannya sebesar 300 ribu per orang dan sistem pembayarannya dicicil.
Dikemukakan Saiful, tujuan diadakannya baju seragam bagi Siswa di SMP Negeri 1 Sei Balai adalah agar Siswa terlihat rapi, berwibawa, dan memiliki identitas diri yang jelas. (GT).